Monday, February 13, 2006

Kesehatan: Seberapa bahagiakah kita?

28 Jan 2006, 20:10:13 #1
Fiyanti Mila
MyQ Junior


Tgl. Bergabung: 25 Nov 2005
Lokasi: Jakarta
Posts: 120

Seberapa bahagiakah kita?
Apakah mencerminkan bahagia. Umumnya iya.
Tapi sudah seberapa bahagiakah kita? Silahkan simak kopas ini.
Bagaimana menurut pendapat saudara2ku myq?

* Satu jam nonton TV akan mengurangi kesenangan sebesar 5%
* Rutinitas keluarga memperbaiki kebahagiaan hingga 5%
* Mendukung tim olahraga tuan rumah dapat meningkatkan kebahagiaan hingga 4%
* Menjadi sukarelawan menjadikan orang merasa nyaman dengan dirinya, merasa memiliki tujuan, merasa dihargai, dan kecil kemungkinan merasa bosan
* Olahraga meningkatkan kebahagiaan sebesar 12%. Kegiatan ini meningkatkan citra diri.
* Orang yang mengapresiasi humor sehingga banyak tertawa sepertiga lebih berbahagia dibanding lainnya.
* Makan buah-buahan meningkatkan kebahagiaan hingga 11%
* Setiap pengurangan 1 jam dari tidur malam yang cukup—yakni 8 jam sehari—mengurangi perasaan positif hingga 11%
* Orang-orang yang selalu menyediakan kertas dan pena untuk mencatat gagasan-gagasan-terbaiknya terbebas dari kemungkinan 37% kurang puas dibanding orang-orang yang merasa sering kehilangan gagasan-gagasan karena tak sempat mencatatnya.
* Interaksi yang intens dengan komunitas—kelompok teman, tetangga—meningkatkan kebahagiaan hingga 30%
* Musik terbukti meningkatkan perasaan "flow" yang menjadi sumber kebahagiaan
* Orang yang memiliki hobi lebih bahagia 6% ketimbang yang tidak.
* Iri hati mengurangi kebahagiaan hingga 26%
* Perasaan bahagia dapat dipengaruhi oleh aroma, dan sebaliknya.
* Orang-orang yang banyak membaca lebih bahagia karena mereka 8% lebih ekspresif.

Beberapa ilustrasi lain:

* Fisik yang tidak sehat terbukti bisa menimbulkan stress. Jika peredaran darah dalam tubuh tidak lancar, apalagi orang menderita darah tinggi, maka pengaruhnya terhadap ketenangan pikiran menjadi pasti.
* Terbukti bahwa penyakit jiwa bisa (baca: perlu) diobati melalui fisik. Inilah pada dasarnya prinsip yang yang melandasi psikiatri—yang antara lain, terkenal dengan berbagai sarana pengobatan untuk mempengaruhi mood (mood inducing drugs).
* Berkembangnya, belakangan ini, aroma terapi, dan terapi warna yang juga bisa mempengaruhi mood.
* Peran relaksasi—termasuk meditasi—dalam menimbulkan ketenangan, yang makin lama makin diakui. Juga, peran relaksasi sebagai kondisi bagi hadirnya pencerahan.
____________
*) Yang dibicarakan di sini adalah kebahagiaan di dunia. Karenanya, persoalan ketuhanan atau spiritualitas dibicarakan hanya dalam hubungannya dengan kebahagiaan dunia.


Sumber : http://www.ekuator.com/index.p?see=fullufuk&id=1

Fiyanti Mila
Lihat Profil Umum
Kirim pesan pribadi (PM) ke Fiyanti Mila
Kirim email ke Fiyanti Mila
Cari Postingan Fiyanti Mila Yang Lainnya
Tambahkan Fiyanti Mila ke Daftar Buddy-mu
29 Jan 2006, 07:39:33 #2
intifadhah_2000
Aktivis MyQ

Tgl. Bergabung: 16 Mar 2005
Lokasi: .
Posts: 949

Menurut pendapat ana..:

* Satu jam nonton TV akan mengurangi kesenangan sebesar 5%
? kebanyakan orang justru merasa senang dengan menonton TV, tapi kalau berlebihan tentu akan membuat jenuh.
* Rutinitas keluarga memperbaiki kebahagiaan hingga 5%
Bersama-sama dengan keluarga menurut ana memang cari yang terbaik untuk memperoleh kebahagiaan di lingkup kecil yang kita selalu temui setiap hari.
* Mendukung tim olahraga tuan rumah dapat meningkatkan kebahagiaan hingga 4%
Ini juga merupakan bentuk interaksi social didalam suatu komunitas.
* Menjadi sukarelawan menjadikan orang merasa nyaman dengan dirinya, merasa memiliki tujuan, merasa dihargai, dan kecil kemungkinan merasa bosan
Setuju, terutama bila memang orang tsb memiliki tujuan yang jelas dan benar.
* Olahraga meningkatkan kebahagiaan sebesar 12%. Kegiatan ini meningkatkan citra diri.
Yup, olahraga akan memperbaiki citra diri, karena kita akan lebih menghargai tubuh kita.
* Orang yang mengapresiasi humor sehingga banyak tertawa sepertiga lebih berbahagia dibanding lainnya. Banyak tertawa tidak lebih baik dibandingkan orang yang tertawa secukupnya. Kebahagiaan mungkin akan di dapat oleh mereka yang tertawa, tapi tertawa berlebihan akan mematikan hati. So, secukupnya aja.
* Makan buah-buahan meningkatkan kebahagiaan hingga 11%
Nah, yang ini setuju. Buah2an bisa memberikan kesegaran pada tubuh kita. Buah2an banyak yang mengandung vitamin (terutama vit.C) yang akan menjaga tubuh tetap bugar, fit, dan merasa segar.
* Setiap pengurangan 1 jam dari tidur malam yang cukup—yakni 8 jam sehari—mengurangi perasaan positif hingga 11%
Perasaan positif maksudnya? Tidur 8 jam diyakini sudah lebih dari cukup. Mungkin parameter ini masih perlu diuji lagi,karena masih bersifat relatif. Yang jelas kurang tidur memang bisa membuat konsentrasi menjadi menurun, badan tidak segar dan mengantuk.
* Orang-orang yang selalu menyediakan kertas dan pena untuk mencatat gagasan-gagasan-terbaiknya terbebas dari kemungkinan 37% kurang puas dibanding orang-orang yang merasa sering kehilangan gagasan-gagasan karena tak sempat mencatatnya. Mungkin juga. Menuliskan gagasan berarti kesempatan untuk mengapresiasikan diri.
* Interaksi yang intens dengan komunitas—kelompok teman, tetangga—meningkatkan kebahagiaan hingga 30%
Manusia adlh makhluk sosial yang butuh penerimaan juga di masyarakat sekitarnya.
* Musik terbukti meningkatkan perasaan "flow" yang menjadi sumber kebahagiaan
? masih bersifat relatif. Krn “flow” tsb juga bisa ditimbulkan oleh sumber yang lain selain drpd musik.
* Orang yang memiliki hobi lebih bahagia 6% ketimbang yang tidak.
Menjalankan hobi akan membuat keinginan org tsb lebih tersalurkan.
* Iri hati mengurangi kebahagiaan hingga 26%
ya, akan membuat lebih cape’ krn mikir orang lain terus.
* Perasaan bahagia dapat dipengaruhi oleh aroma, dan sebaliknya.
Manusia punya banyak indera perasa yg mebuatnya terstimulasi dan mempunyai perasaan tertentu. Tapi kalo sebaliknya (?)
* Orang-orang yang banyak membaca lebih bahagia karena mereka 8% lebih ekspresif. Setuju aja deh.

Beberapa ilustrasi lain:

* Fisik yang tidak sehat terbukti bisa menimbulkan stress. Jika peredaran darah dalam tubuh tidak lancar, apalagi orang menderita darah tinggi, maka pengaruhnya terhadap ketenangan pikiran menjadi pasti.
* Terbukti bahwa penyakit jiwa bisa (baca: perlu) diobati melalui fisik. Inilah pada dasarnya prinsip yang yang melandasi psikiatri—yang antara lain, terkenal dengan berbagai sarana pengobatan untuk mempengaruhi mood (mood inducing drugs).
* Berkembangnya, belakangan ini, aroma terapi, dan terapi warna yang juga bisa mempengaruhi mood.
* Peran relaksasi—termasuk meditasi—dalam menimbulkan ketenangan, yang makin lama makin diakui. Juga, peran relaksasi sebagai kondisi bagi hadirnya pencerahan.(daripada meditasi, lebih baik sekalian shalat dan dzikrullah)


Wallahu a'lam.


Artikel yang menarik.
Syukran.

intifadhah_2000
Lihat Profil Umum
Kirim pesan pribadi (PM) ke intifadhah_2000
Kirim email ke intifadhah_2000
Cari Postingan intifadhah_2000 Yang Lainnya
Tambahkan intifadhah_2000 ke Daftar Buddy-mu
29 Jan 2006, 08:27:36 #3
ARS
MyQ Spesial


Tgl. Bergabung: 10 May 2005
Lokasi: Sugeng Rawuh ning Ngayogyokarto Hadiningrat. http://goldenpen007x.uni.cc

Posts: 7,725

relatif lah... tergantung masing2 pribadi saja

No comments: